Edisi ga tenang

Enam tahun sudah berlalu,,,semakin tua rasanya. Alhamdullilah aku dikarunia suami dan anak-anak yang menyenangkan mengisi hari hari bersamaku.
Beberapa waktu belakangan ini tanpa bermaksud tidak mensyukuri anugrah dari Sang Maha Pencipta, aku merasakan ketidaknyamanan dalam hatiku, tak tahu ini berasal dari mana, aku sudah mencoba untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang pencipta banyak berzikir serta hal lainnya yang membuat aku merasa dekat dengan Nya. Namun belum juga hilang.

Sampai terfikir mungkin harus ikut kegiatan Ruqyah kali yach, ingin ku coba sepertinya. Moga ga salah dapat tempat Ruqyah. Bismillah saja.

Ngebut Terus Kerjamu Pa

Seperti biasa aku berangkat ngantor pagi ini dan seperti biasa pula kejadiannya, my husband selalu aja ngamuk kalo di jalanan. Padahal sudah berulang kali aku bilang ga perlu kaya gitu tapi sepertinya sudah jadi kebiasaan dia yang ga pernah rela kalo di duluin orang. Kalau sudah gitu sasarannya sudah sembarangan bukan lagi pengendara yang pertama yang motong jalan di atapi siapa yang di sebelah dia langsung di serang. Ih, kadang suka bingung sendiri ko ya mau aku di bonceng ma dia padahal nyawa taruhannya. Sadar dong pa...ingat sama yang di bonceng dan yang dirumah.

Jangan Paksa Saya

Kadang suka bingung sendiri dengan apa yang kurasa disaat aku ingin kenapa bisa jadi berubah sepertinya dipaksakan. Pertama aku sungguh semangat dengan tantangan baru ini tapi kenapa lama kelamaan berubah menjadi satu tekanan dan paksaan. Apa ada yang salah dengan pilihanku ini. Apa memang aku harus berani coba biar aku dapat tahu hasil akhirnya. Banyak yang mendukung dan beri semangat dan yakinkan bahwa aku bisa. Keputusan telah kuambil semoga dapat membuahkan hasil yang maksimal.